Kamis, 26 April 2012

Landasan Bimbingan Karier

Bimbingan Karier mempunyai landasan bergerak, yang merupakan latar belakang (titik tolak) peaksanaan, dan landasan ini dapat dibedakan menjadi 4
macam:
1. Landasan filosofis
2. Landasan sosiologis
3. Landasan paedagogis
4. Landasan psikologis
Masing-masing landasan mempunyai aspek tinjauan berbeda satu dengan yang lain, namun saling mendukung, muncul dan berkembang bimbingan karier.
1.    Landasan Filosofis
Landasan Filisofis ini berpijak pada aspek demokrasi dalam bidang pendidikan, dimana anak diberikan kesempatan yang sama dalam menuntut dan mengembangkan cita-cita mendapatkan tingkat pendidikan yang setinggi-tingginya sesuai dengan minat dan bakatnya. Demikian pula dalam mengembangkan karier anak diberi kesempatan memilih lapangan kerja yang sesuai dengan pandangan hidup dan kemampuannya.
2.    Landasan sosiologi
Bertitik tolak dalam kehidupan masyarakat yang menekankan kepentingan warganya untuk mendapatkan kesempatan mengembanhgkan karier. Dalam aspek ini yang terpenting adalah:
1.    masyarakat  kerja akan mendorong warganya aktif untuk saling kerja sama dalam menciptakan dan melaksanakan kegiatan dalam dunia kerja.
2.    Makin majunya suatu masyarakat dituntut sifat dinamis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.
3.    Makin majemuk dan kompleksnya kehidupan masyarakat mendorong kegiatan dunia kerja makin majemuk pula,sehingga manusia saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan masing-masing secara maksimal.
4.    Makin berkembang nilai-nilai kemasyarakatan dari setiap bidang kerja. Lapangan kerja yang dulu belum diminati orang,sekarang hampir semua lapangan kerja mempunyai kedudukan (nilai yang lebih tinggi) di dalam masyarakat.
3.    Landasan Paedagogis
Bertitik tolak dari aspek pendidikan, dimana seseorang individu seorang individu dididik, dikembangkan untuk membentuk watak dan pribadi agar menghargai dan menyenangi dunia kerja.
1.    Menanamkan sifat agar menghargai dan mencintai lapangan kerja (pekerjaan) yang menjadi pilihan yang ditekuninya.
2.    Membentuk pribadi anak agar mempersiapkan diri menjadi individu yang mampu berkarya mandiri, tidak tergantung kepada orang lain.
3.    Menanamkan pandangan pada diri anak bahwa pendidikan adalah langkah awal dalam usaha membentuk manusia kerja yang professional
4.    Dan akhirnya setiap individu yang dididik dalam dalam dusin pendidikan itu akan diakhiri dengan terjun ke dunia kerja
4.    Landasan Psikologis
Bertitik tolak pada kemampuan manusia sebagai potensi untuk mengembangkan diri sebagai manusia kerja. Kemampuan-kemampuan manusia yang mendukug munculnya Bimbingan Karier antara lain:
1.    Manusia berfikir rasional
2.    Adanya tugas-tugas perkembangan yang berbeda-beda dalam setiap periode
3.    Kemampuan mengadakan aktualisasi diri, mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, mengakui martabat manusia, mampu mengembangkan sikap yang tanggap terhadap lingkupan, mempunyai harga diri
4.    Menciptakan “The right man in the right place” yaitu mampu menganalisir diri tentang potensi untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan minat dan bakatnya.
5.    Adanya individual differences antara imdividu satu dengan yang lain.
6.    Adanya kebutuhan pada setiap individu untuk menyalurkan dorongan-dorongan mengabdi kepada masyarakat, dan untuk itu mereka membutuhkan tempat mengabdi, kerjasama, saling membutuhkan, yang dapat terwujud dalam ikatan saling bekerjasama dalam bentuk kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar