Bimbingan Karier mempunyai landasan bergerak, yang merupakan latar
belakang (titik tolak) peaksanaan, dan landasan ini dapat dibedakan
menjadi 4
macam:
1. Landasan filosofis
2. Landasan sosiologis
3. Landasan paedagogis
4. Landasan psikologis
Masing-masing landasan mempunyai aspek tinjauan berbeda satu dengan yang
lain, namun saling mendukung, muncul dan berkembang bimbingan karier.
1. Landasan Filosofis
Landasan Filisofis ini berpijak pada aspek demokrasi dalam bidang
pendidikan, dimana anak diberikan kesempatan yang sama dalam menuntut
dan mengembangkan cita-cita mendapatkan tingkat pendidikan yang
setinggi-tingginya sesuai dengan minat dan bakatnya. Demikian pula dalam
mengembangkan karier anak diberi kesempatan memilih lapangan kerja yang
sesuai dengan pandangan hidup dan kemampuannya.
2. Landasan sosiologi
Bertitik tolak dalam kehidupan masyarakat yang menekankan kepentingan
warganya untuk mendapatkan kesempatan mengembanhgkan karier. Dalam aspek
ini yang terpenting adalah:
1. masyarakat kerja akan mendorong warganya aktif untuk saling kerja
sama dalam menciptakan dan melaksanakan kegiatan dalam dunia kerja.
2. Makin majunya suatu masyarakat dituntut sifat dinamis untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan.
3. Makin majemuk dan kompleksnya kehidupan masyarakat mendorong
kegiatan dunia kerja makin majemuk pula,sehingga manusia saling berlomba
untuk memenuhi kebutuhan masing-masing secara maksimal.
4. Makin berkembang nilai-nilai kemasyarakatan dari setiap bidang
kerja. Lapangan kerja yang dulu belum diminati orang,sekarang hampir
semua lapangan kerja mempunyai kedudukan (nilai yang lebih tinggi) di
dalam masyarakat.
3. Landasan Paedagogis
Bertitik tolak dari aspek pendidikan, dimana seseorang individu seorang
individu dididik, dikembangkan untuk membentuk watak dan pribadi agar
menghargai dan menyenangi dunia kerja.
1. Menanamkan sifat agar menghargai dan mencintai lapangan kerja
(pekerjaan) yang menjadi pilihan yang ditekuninya.
2. Membentuk pribadi anak agar mempersiapkan diri menjadi individu
yang mampu berkarya mandiri, tidak tergantung kepada orang lain.
3. Menanamkan pandangan pada diri anak bahwa pendidikan adalah
langkah awal dalam usaha membentuk manusia kerja yang professional
4. Dan akhirnya setiap individu yang dididik dalam dalam dusin
pendidikan itu akan diakhiri dengan terjun ke dunia kerja
4. Landasan Psikologis
Bertitik tolak pada kemampuan manusia sebagai potensi untuk
mengembangkan diri sebagai manusia kerja. Kemampuan-kemampuan manusia
yang mendukug munculnya Bimbingan Karier antara lain:
1. Manusia berfikir rasional
2. Adanya tugas-tugas perkembangan yang berbeda-beda dalam setiap
periode
3. Kemampuan mengadakan aktualisasi diri, mengembangkan nilai-nilai
kemanusiaan, mengakui martabat manusia, mampu mengembangkan sikap yang
tanggap terhadap lingkupan, mempunyai harga diri
4. Menciptakan “The right man in the right place” yaitu mampu
menganalisir diri tentang potensi untuk mencari pekerjaan yang cocok
dengan minat dan bakatnya.
5. Adanya individual differences antara imdividu satu dengan yang
lain.
6. Adanya kebutuhan pada setiap individu untuk menyalurkan
dorongan-dorongan mengabdi kepada masyarakat, dan untuk itu mereka
membutuhkan tempat mengabdi, kerjasama, saling membutuhkan, yang dapat
terwujud dalam ikatan saling bekerjasama dalam bentuk kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar